Risiko Jangka Panjang Diabetes

Hidup Sehat

Thursday, 27 May 2021

Diabetes merupakan penyakit yang disertai dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi dan dapat berlangsung lama atau kronis. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, maka dapat menimbulkan komplikasi penyakit yang lain dan dapat membahayakan kesehatan tubuh jangka panjang. 


Glukosa itu mengandung sumber energi utama yang penting bagi sel tubuh manusia. Tubuh yang normal (bukan penderita diabetes), kadar gula dikendalikan oleh hormon insulin dan diproduksi oleh pankreas (terletak di belakang lambung). Namun, bagi penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh sehingga tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. 


Diabetes tipe 1 (Diabetes autoimun)

Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas dalam memproduksi insulin. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah sehingga terjadi kerusakan pada organ tubuh. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan (gaya hidup tidak sehat). 


Diabetes tipe 2

Diabetes yang disebabkan oleh sel tubuh yang kurang sensitif terhadap insulin sehingga terjadinya resistensi (tidak dapat dipergunakan dengan baik). 


Gejala yang sering ditimbulkan dari diabetes tipe 1 dan 2 adalah sering merasa haus, berat badan turun drastis, buang air kecil di malam hari, sering merasa lapar, pandangan kabur, dan luka sulit sembuh. Bahwasanya, gejela diabetes berkembang secara bertahap dan yang memiliki risiko besar terkena diabetes diantaranya:

  • orang berusia di atas 45 tahun
  • pernah mengalami diabetes gestasional saat hamil (wanita)
  • memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 25
  • sudah terdiagnosis menderita prediabetes


Memiliki kadar gula normal pada tubuh sangat penting guna menunjang kinerja dan menjamin kesehatan tubuh. Oleh karena itu, rutin melakukan pengecekan gula darah memiliki tujuan untuk mengukur kadar glukosa darah agar tidak melebihi batasannya (terjadi komplikasi). Kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:

  • Sebelum makan (70-130 mg/dL)
  • Dua jam setelah makan (kurang dari 140 mg/dL)
  • Saat puasa selama 8 jam (kurang dari 100 mg/dL)
  • Menjelang tidur (100-140 mg/dL)


Risiko jangka panjang jika tidak rutin menjaga kadar gula darah maka akan menimbulkan munculnya penyakit lainnya seperti: 

  • Kebutaan atau gangguan pada mata (retinopati diabetic) dapat menyebabkan rusaknya pembuluh darah di retina. Kondisi ini akan menimbulkan komplikasi utama dari diabetes yang menyumbangkan 1% gangguan penglihatan dan 1% kebutaan. 
  • Kerusakan saraf menyebabkan gangguan sensorik (kesemutan, mati rasa/nyeri) terutama di bagian kaki. Selain itu, kerusakan saraf juga akan memengaruhi saluran pencernaan dan menyebabkan otot lambung terganggu. Gejalanya berupa mual, muntah, dan cepat kenyang saat makan. Cara mengendalikannya dengan kontrol gula darah dan pola hidup sehat. 
  • Serangan Jantung disebabkan karena kadar gula tinggi sehingga menimbulkan gangguan sirkulasi darah di dalam tubuh. Gejalanya seperti timbulnya rasa sakit di dada yang menjalar sampai lengan, bahu, leher hingga punggung. 
  • Kerusakan ginjal menyebabkan gagal ginjal (sekitar 10-40 %) dan mengharuskan untuk rutin melakukan cuci darah rutin atau transplantasi ginjal. Cara pencegahannya yaitu dengan mengontrol (diabetes, hipertensi), memperbaiki masalah dalam sistem kemih, dan menghindari obat-obatan yang merusak ginjal. Pada tahap selanjutnya, penderita diabetes akan mengalami gejala anemia, mudah lelah, dan pembengkakan kaki. 
  • Amputasi disebabkan adanya luka yang tidak dirawat secara baik sehingga timbulnya luka yang semakin membesar dan membusuk. Luka pada penderita diabetes harus diberikan perawatan baik dan benar untuk meminimalisasi komplikasi yang berujung amputasi. Penelitian menunjukkan 85% penderita diabetes akan diamputasi jika luka tidak dirawat dengan baik. (litaarny)

Share
Copy Link