Pentingnya Serat

Hidup Sehat

Tuesday, 13 April 2021

Peran utama serat adalah untuk melancarkan proses pencernaan. Selain itu, serat penting bagi kesehatan agar terhindar dari penyakit jantung, sembelit, kanker, diabetes, obesitas, dan penumpukan aacun dalam tubuh. 


Serat termasuk dalam golongan karbohidrat yang mampu mendukung kondisi kesehatan. Zat serat akan memperlambat proses makan di dalam sistem pencernaan sehingga akan mencegah rasa lapar muncul. Serat merupakan salah satu bahan gizi yang paling penting untuk program diet. 


Kekurangan serat dapat menyebabkan kegemukan, risiko diabetes, stroke dan jantung. Serat terdapat 2 jenis yaitu: 

  1. Serat larut: terbuat dari karbohidrat yang lembut dan lengket dan dapat menyerap air, kemudian akan membentuk zat seperti gel dalam sistem pencernaan. Serat larut dapat melunakkan tinja sehingga memperlancar BAB. Selain itu, dapat mengatur kadar gula darah, meningkatkan populasi bakteri baik dalam usus. Setiap tambahan 10 gram serat larut akan mengalami penurunan 4% lemak perut selama 5 tahun. Contohnya kacang-kacangan, gandum, buah, dan alpukat. 
  2. Serat tidak larut: terbuat dari sel-sel tanaman dan tidak larut dalam air seperti biji-bijan utuh, kacang, buah, dan sayuran. Serat ini tidak dipecah usus dan diserap langsung ke aliran darah yang akan menambah ampas di sistem pencernaan. Sangat baik untuk mencegah sembelit. 


Ada banyak ukuran dalam menentukan jumlah kebutuhan serat yang layak bagi tubuh. kebutuhan serat yang layak bahwasanya ditentukan dari kategori umur. 


Jenis Kelamin

<50 Tahun

50 Tahun Lebih

Wanita

25 gram / hari

21 gram / hari

Pria

38 gram / hari

30 gram / hari



    Ada beberapa jenis makanan yang mengandung serat tinggi dan bisa dikonsumsi setiap hari diantaranya: 


    1. Lobak: bisa dimasak menjadi sayuran atau campuran salad. Gunakan lobak sebagai bahan campuran di sup atau masakan lainnya. dalam satu lobak dengan berat sekitar 75 gram, mengandung serat 5,9 gram. 
    2. Buah pir: dapat menyegarkan dan penuh air yang bagus untuk mengatasi dehidrasi di dalam tubuh. Satu buah pir memiliki serat sekitar 5,6 gram dan sangat disarankan mengonsumsi 1 buah pir per hari. 
    3. Bayam: dalam 100 gram nbayam mengandung serat sekitar 7,8 gram. Tidak disarankan untuk mengolah dan memakan bayam lebih dari 6 jam setelah bayam dipetik. 
    4. Wortel: dalam 100 gram wortel mengandung serat 3,2 gram yang bisa dihidangkan dengan cara dikukus atau menjadi bahan campuran sup atau masakan lain.
    5. Brokoli: mengandung serat, vitamin C, antioksidan dan vitamin K. Dalam 100 gram brokoli mengandung serat sekitar 3,4 gram. 
    6. Apel: mengandung fitokimia yang baik untuk menjaga kekebalan tubuh. Dalam 1 buah apel berukuran sedang mengandung serat sekitar 5 gram. (litaarny)

    Share
    Copy Link