Keunggulan Kunyit Putih

Rempah

Thursday, 01 April 2021

Meski jenis kunyit putih (curcuma zedoria) jarang ditemukan, namun dipercaya dapat dijadikan sebagai pengobatan tradisional dalam mengatasi berbagai penyakit. 


Kunyit putih (white turmeric) masuk dalam keluarga jahe-jehean. Mulai dari akar, minyak, dan daunnya, kunyit dapat dimanfaatkan sebagai obat. Kunyit putih memiliki daging yang lebih lunak dengan rasa mirip dengan jahe dan meninggalkan rasa getir di akhir. Kandungan kunyit putih terdiri dari minyak essensial, pati, dan curcumin. Minyak essensial dari kunyit putih dapat mengurangi dampak dari paparan radikal bebas (polusi, sinar matahari). Beberapa manfaat kunyit putih bagi kesehatan tubuh:


1. Meredakan peradangan dan nyeri sendi

Adanya kandungan antiinflamasi dapat membantu tubuh dalam mengobati peradangan, luka dan penyakit kulit. Kunyit putih memiliki sifat diuretik yang dapat membantu keluarnya zat beracun dari tubuh, khususnya di bagian persendian. Selain itu, kunyit putih juga dapat mengurangi suhu tubuh pada saat demam dengan cara mematikan mikroba infeksus dan meningkatkan keringat. 


2. Mengatasi masalah pencernaan

Kandungan minyak essensial pada kunyit putih memiliki manfaat dalam mengobati maag, perut kembung, sembelit, kejang otot, kehilangan nafsu makan, dan masalah lambung lainnya. Tidak hanya itu, kunyit putih juga dapat mencegah terjadinya ulserasi terkait stres.


3. Masalah pernapasan

Dahak atau lender yang menumpuk di paru-paru dapat diatasi dengan rutin konsumsi kunyit putih. Jika tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan gangguan pernapasan lainnya seperti pilek, batuk. Selain itu, kunyit putih dapat melindungi paru-paru penderita asma dengan menekan peradangan di bronkus. 


4. Mencegah kanker

Kunyit putih dapat menghambat metastasis kanker atau penyebaran kanker dari suatu organ ke organ tubuh lainnya. Kandungan zat RIP (Ribosom Inacting Protein) pada kunyit putih mampu mencegah, merontokkan, dan menonaktifkan sel kanker tanpa merusak sel di sekitarnya.  


5. Penghilang rasa sakit

Sifat analgesik dari kunyit putih ternyata lebih baik daripada aspirin karena mengandung senyawa alami sehingga dapat menghilangkan rasa sakit. Selain itu, sifat diuretik pada kunyit putih bermanfaat untuk meredakan nyeri (kram perut) saat menstruasi. 


6. Antialergi, antibakteri, dan antijamur

Kandungan senyawa curcuminoids pada kunyit putih bermanfaat sebagai antialergi pada kulit. Kunyit putih bekerja seperti antihistamin yang berfungsi menghambat aktivitas protein penyebab peradangan dan mencegah terjadinya reaksi alergi. Selain itu, kunyit putih bisa dijadikan sebagai antibakteri untuk mengurangi dan menghambat jumlah mikroba di mulut dengan cara dikumur.


Dosis yang disarankan dalam mengonsumsi kunyit putih sebanyak 1 hingga 2,5 gram per hari jika dimanfaatkan sebagai obat herbal. Namun, apabila ingin memanfaatkan kandungan antioksidan dalam masakan, bisa menambahkan sekitar 80-200 miligram ekstrak kunyit putih setiap hari. Disarankan bagi penderita penyakit liver, batu ginjal dan sakit kuning untuk menghindari konsumsi kunyit putih. Perlu diketahui bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan tidaklah baik. Jadi, konsumsilah kunyit putih sesuai dengan kebutuhan. (litaarny)


Share
Copy Link